Belanja online di Indonesia sangatlah nyaman, namun sayangnya, hal ini seringkali disertai dengan berbagai masalah. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang Jepang adalah “penipuan di situs e-commerce Indonesia”.
“Barang tidak pernah sampai,” “Saya menerima barang palsu”... Ketika hal ini terjadi, apakah Anda hanya pasrah saja, berpikir “Ya sudah, kan dari luar negeri”?
Sebelum Anda pasrah dan menerima kerugian, kami akan menjelaskan langkah-langkah spesifik yang harus Anda ambil sekarang juga, langkah demi langkah.Untuk informasi mengenai situs e-commerce yang aman di Indonesia, silakan klik di sini
Langkah 1: Kumpulkan dan dokumentasikan bukti secara menyeluruh
• Screenshot riwayat transaksi:
Halaman produk yang dibeli, harga, deskripsi produk, informasi penjual (nama toko, rating) Layar konfirmasi pembayaran, layar konfirmasi pesanan.
• Komunikasi dengan penjual:
Semua percakapan dan pertukaran pesan di dalam situs e-commerce Pertukaran pesan WhatsApp atau email eksternal (jika ada).
• Informasi logistik:
Nomor pelacakan (Resi) dan tangkapan layar halaman pelacakan perusahaan logistik Jika “Pengiriman selesai” ditampilkan tetapi Anda belum menerima barang, catat hal ini.
• Foto/video barang yang diterima:
Foto atau video kondisi kemasan (sebelum dibuka). Foto atau video yang menunjukkan seluruh barang yang dikirim, close-up bagian yang menunjukkan barang palsu (logo, tekstur, dll.)
Harap pastikan semua informasi ini dicatat dan disimpan beserta tanggal dan waktunya.
Langkah 2: Gunakan sistem penyelesaian sengketa situs e-commerce
Situs e-commerce besar di Indonesia (seperti Tokopedia dan Shopee) selalu memiliki sistem yang dirancang untuk melindungi pembeli. Manfaatkan sepenuhnya sistem-sistem ini.
• Permohonan ‘Pembatalan Pesanan’ atau ‘Pengembalian Barang dan Pengembalian Dana’:
Ajukan permohonan ‘Pembatalan’, ‘Pengembalian Barang’, atau ‘Pengembalian Dana’ untuk pesanan yang bersangkutan melalui aplikasi atau situs web platform e-commerce. Lampirkan bukti yang telah dikumpulkan pada Langkah 1 pada saat ini.
• Hubungi layanan pelanggan situs e-commerce:
Jika masalah tidak dapat diselesaikan melalui komunikasi dengan penjual, hubungi langsung layanan pelanggan situs e-commerce. Meskipun dukungan bahasa Jepang mungkin tidak tersedia, gunakan alat terjemahan untuk menjelaskan situasi secara ringkas dan jelas.
Pada tahap ini, situs e-commerce bertindak sebagai perantara, memfasilitasi kontak dengan penjual dan memproses pengembalian dana. Sebagian besar kasus diselesaikan pada tahap ini.
Langkah 3: Ajukan permohonan pengembalian dana (chargeback) ke perusahaan kartu kredit Anda
Jika masalah tidak dapat diselesaikan melalui sistem situs e-commerce, tergantung pada metode pembayaran yang digunakan, Anda dapat mengajukan pengembalian dana (chargeback) sebagai upaya terakhir.
Apa itu pengembalian dana (chargeback)?
o Ini adalah mekanisme untuk membatalkan transaksi kartu kredit secara retroaktif dan menganulir pembayaran.
o Dengan menjelaskan keadaan kepada perusahaan kartu kredit, Anda mungkin dapat mengembalikan jumlah pembayaran dengan alasan seperti ‘aktivitas penipuan’ atau ‘tidak dikirimnya barang’.
Prosedur ini bervariasi tergantung pada perusahaan kartu kredit. Silakan hubungi nomor telepon yang tertera di bagian belakang kartu Anda, sampaikan bahwa Anda ingin mengajukan pengembalian dana (chargeback), dan konfirmasikan langkah-langkah spesifik yang terlibat.
Langkah 4: Konsultasi dengan Pihak Berwenang (BPSK)
Jika masalah tersebut tetap belum terselesaikan setelah langkah-langkah ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), sebuah lembaga pemerintah yang khusus menangani penyelesaian sengketa antara konsumen dan pelaku usaha di Indonesia.
Apa itu BPSK?
Ini adalah organisasi yang menyelesaikan sengketa melalui pembicaraan antara para pihak (mediasi atau arbitrase) tanpa melibatkan pengadilan.Secara prinsip, tidak ada biaya yang terkait dengan prosedur ini.Peraturan BPSK dapat merujuk pada undang-undang perlindungan konsumen, atau lebih spesifiknya, ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 72 Tahun 2020 mengenai BPSK.
Kapan hal ini berlaku?
Untuk sengketa kecil di mana Anda ingin meminimalkan waktu dan biaya proses hukum. Ketika pihak lain adalah perusahaan besar atau organisasi, dan keterlibatan otoritas publik dapat memfasilitasi penyelesaian. Namun, prosedur ini memerlukan persiapan dokumen dan surat-menyurat dalam bahasa lokal (Indonesia). Ini adalah situs website tempat Anda dapat memulai prosedur tersebut.
Kapan Harus Konsultasi dengan Ahli?
Jika Anda menghadapi situasi seperti “hambatan bahasa”, “terlalu sibuk dengan pekerjaan utama Anda sehingga tidak bisa menangani prosedur sendiri”, atau “pihak lain bersikap kaku dan negosiasi terhenti”, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli tanpa memaksakan masalah tersebut.
Kantor hukum seperti kami di Indonesia spesialis dalam memberikan dukungan hukum bagi perusahaan dan individu Jepang yang beroperasi di Indonesia.
• Ketenangan pikiran karena dapat berkonsultasi dalam bahasa Jepang
• Negosiasi di lokasi, persiapan dokumen, dan prosedur penanganan dengan instansi pemerintah.
• Dukungan untuk mengajukan laporan pidana ke polisi dalam kasus kegiatan penipuan yang sangat jahat.
Penipuan e-commerce di Indonesia bisa menimpa siapa saja. Dengan mengambil langkah yang tepat dan tidak menyerah, Anda dapat meminimalkan kerugian Anda.
Jika Anda merasa tidak mampu menangani situasi ini sendiri, silakan hubungi kami kapan saja.
(Disclaimer) Artikel blog ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat hukum. Untuk kasus khusus, silakan konsultasikan dengan profesional.